Meskipun Anda tentu tidak menghendaki terjadi sesuatu pada diri sendiri, tetap saja Anda tak bisa memungkiri selalu ada risiko yang bisa berdampak besar bagi diri Anda dan dapat mempengaruhi orang-orang disekitar Anda. Misalnya saja risiko kematian, siapa pun orangnya tidak akan bisa terhindar dari hal ini. Ketika Anda berperan sebagai tulang punggung keluarga, tentunya hal ini akan berdampak besar bagi keluarga yang ditinggalkan. Untuk mengantisipasinya, Anda bisa memanfaatkan produk asuransi jiwa sebagai bentuk proteksi finansial bagi keluarga yang ditinggalkan.

Hanya saja, memilih produk yang tepat bisa jadi terasa menantang apalagi jika ini pertama kalinya Anda membeli asuransi jiwa. Meski begitu, Anda tak perlu khawatir karena ada beberapa tips dilansir dari Situs forbes dan situs Prnewswire yang bisa Anda lakukan dalam memilih asuransi jiwa yang tepat untuk pertama kalinya.

  • Pertimbangkan Kondisi Keuangan Anda Saat Ini

Pertama, nilai dulu seberapa “sehat” kondisi keuangan Anda sebelum menentukan apa produk asuransi jiwa yang tepat. Beberapa poin yang bisa Anda jadikan pertimbangkan dalam menilai kondisi keuangan seperti apakah Anda punya tanggungan dan berapa jumlahnya. Misal orang tua yang sudah lansia, pasangan, dan anak. Selain itu, pertimbangkan juga apakah Anda sudah punya tabungan darurat, dana pensiun, atau asuransi jiwa dari kantor.

  • Berapa Besar Pertanggungan yang Anda Butuhkan

Sering kali, orang-orang hanya menghitung berapa banyak jumlah yang dibutuhkan untuk melunasi utang-utang besar (misal: cicilan rumah) saat menentukan besar pertanggungan asuransi jiwa. Padahal, Anda juga perlu memperhitungkan pengeluaran untuk keluarga yang ditanggung, biaya sekolah anak sampai kuliah, atau kebutuhan jangka panjang.

Biasanya, pakar keuangan menyarankan asuransi jiwa dengan benefit kematian setidaknya 10 kali gaji tahunan. Akan tetapi, Anda juga bisa pertimbangkan situasi atau tujuan finansial Anda yang lain dalam menentukan besar pertanggungan yang ideal.

  • Asuransi Jiwa Berjangka atau Seumur Hidup

Secara garis besar, asuransi jiwa terbagi ke dalam 2 jenis: asuransi jiwa berjangka dan asuransi jiwa seumur hidup. Asuransi jiwa berjangka menyediakan proteksi untuk jangka waktu tertentu, yang biasanya dimulai dari 5, 10, 15, 20, hingga 30 tahun. Jenis yang satu ini bisa jadi opsi yang lebih terjangkau dari segi biaya.

Sedangkan untuk asuransi jiwa seumur hidup, proteksinya jauh lebih lama dan bisa mencapai usia lansia. Oleh karena itu, jenis produk asuransi jiwa yang satu ini lebih mahal daripada yang berjangka. Ditambah lagi, asuransi jiwa seumur hidup juga membangun yang namanya nilai tunai, yang bisa Anda gunakan untuk kebutuhan lain.

  • Pahami Faktor-Faktor Penentu Harga Asuransi

Meskipun membeli produk asuransi yang sama, besar kemungkinan dua orang mendapatkan harga yang berbeda. Soalnya, perusahaan asuransi menggunakan faktor-faktor penentu seperti usia dan riwayat kesehatan, yang kemudian jadi dasar penentu besaran premi yang harus dibayarkan masing-masing nasabah.

Itu tadi tips yang bisa Anda lakukan ketika Anda akan memilih asuransi jiwa untuk pertama kalinya. Semoga bermanfaat dalam membantu Anda memilih asuransi yang tepat untuk perlindungan maksimal bagi keluarga!

 

Tips Membeli Asuransi Jiwa untuk Pertama Kalinya agar Tak Salah Pilih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *